24 Panduan Memilih Produk Kecantikan yang Tepat

Panduan praktis memilih produk kecantikan yang tepat dan aman di tengah gempuran banjir tawaran dan iming-iming iklan.

Info & Lifestyle – Produk-produk kecantikan kini membanjiri ruang display dan iklan. Dari yang harganya murah sampai yang selangit. Dari yang “berjanji” bisa mencerahkan kulit, hingga yang bisa membasmi jerawat dalam hitungan hari.

Banyaknya pilihan produk kecantikan sering membuat Anda bingung memilih mana yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Belum lagi pertanyaan “Kira-kira cocok nggak, ya?” atau “Amankah untuk kulit saya?” terus bermain di pikiran Anda.

Di lain sisi, gencarnya promosi “kebaikan” setiap produk membuat Anda ingin mencoba semuanya. Bayangkan, siapa yang tak ingin punya rambut bersinar indah, tanpa ketombe, hitam dan lebat, tidak rontok, serta tak gampang kusut?

Tetapi, bukan berarti Anda harus mencoba semua produk dengan fungsi berbeda untuk mendapatkan segala manfaatnya, ‘kan? Untuk menghemat waktu Anda, berikut sejumlah panduan dalam memilah dan memilih produk kecantikan yang sesuai.

Memilih Produk Perawatan Rambut

@freepik/cookie-studio

1. Kenali jenis rambut dan kulit kepala. Ini langkah mutlak pertama yang harus dilakukan sebelum termangu di deretan sampo dan kondisioner. Ketahui pula, apakah rambut dan kulit kepala Anda punya ciri yang khusus.

Caranya, periksa kulit kepala apakah berminyak, kering, atau berketombe. Periksa juga batang rambut apakah normal lembap (shiny), kering, atau bahkan rusak dan pecah-pecah.

2. Sampo sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kulit kepala. Jika berminyak, pilih sampo yang pada labelnya menyebutkan volumizing, strengthening, atau balancing. Produk-produk ini efektif membersihkan minyak berlebih.

Jika kulit kepala agak kering tanpa ada masalah, pilih sampo dengan label yang mempromosikan kelembapan, hidrasi, atau smoothing. Sedangkan, kalau sangat kering dan terdapat serpihan, pilihlah yang mengandung bahan mentol atau tea tree.

3. Kondisioner dipakai pada batang rambut. Tujuannya, untuk melembapkan, melemaskan, dan membuat rambut mudah diatur. Kondisioner diperlukan untuk rambut kering, terutama yang sering di- blow, catok, atau sering diwarnai.

Sesuaikan dengan tingkat kekeringan/ kerusakan batang rambut. Bila normal cenderung kering, gunakan kondisioner biasa, tetapi jika ujung rambutnya pecah-pecah, pilih yang extra rich.

4. Tidak harus setia pada satu sampo. Kulit kepala dan rambut bisa berubah-ubah sesuai keadaan, misalnya lebih berminyak saat menjelang menstruasi; lebih gatal atau berketombe saat stres atau kurang tidur.

Kuncinya, selalu sesuaikan sampo dan kondisioner dengan kondisi kulit kepala dan rambut, meskipun itu berarti Anda sekali-kali harus ‘selingkuh’ dengan produk lain.

5. Creambath, hair spa, dan produk-produk perawatan intensif dalam bentuk krim yang rich, hanya diperlukan bila rambut banyak terekspos zat-zat kimiawi, seperti pelurusan, pengeritingan, pewarnaan, hair spray, atau mousse.

Juga berguna jika rambut sering mengalami proses pemanasan, seperti catok, curly, atau blow dry. Jika tidak, gunakan sekali seminggu saja atau dalam kondisi rambut terlihat rusak. Lewatkan jajaran produk kecantikan ini bila rambut Anda normal atau cenderung berminyak.

Memilih Produk Perawatan Kulit Wajah

Memilih Produk Perawatan Kulit Wajah
@freepik/cookie-studio

6. Sebelum memindahkan produk perawatan kulit wajah ke dalam keranjang belanjaan, tentukan dulu jenis kulit Anda. Kenali juga ada-tidaknya masalah pada kulit Anda (seperti jerawat, flek, dan lain-lain).

7. Kulit umumnya dibagi dalam tiga jenis: kuit berminyak, ditandai dengan pori-pori besar, dan kadang berjerawat; kulit kering, tampak kusam, kadang bersisik, mudah retak atau gatal; dan jenis kulit kombinasi keduanya. Pilihlah produk sesuai jenis kulit Anda.

8. Ingat bahwa perawatan kulit wajah wajib adalah pembersih, pelembap (non oily), dan tabir surya. Itu saja. Di usia 25-30 tahun, Anda bisa mulai melirik jenis perawatan anti aging untuk memperlambat pertumbuhan kerut, flek, atau tanda penuaan lainnya.

9. Baca dengan teliti tanggal produksi dan kadaluarsa produk. Ini tidak hanya berlaku untuk produk perawatan wajah. Baca juga kapan produk tersebut sebaiknya digunakan (pagi atau malam hari).

10. Cermati bahan aktif yang tertera, misalnya mengandung alpha hydroxy acid (AHA) atau mengandung SPF dengan angka tertentu. Pilih produk yang tidak terlalu “agresif” dan bersihkan muka seperlunya. Jangan terlalu sering, agar tidak mengikis kelembapan alami kulit.

11. Jika Anda mudah berjerawat, hindari bahan yang berbentuk krim atau terasa berminyak. Pilih produk yang pada kemasannya tertera kalimat oil free, berbentuk gel, atau lotion.

Bagi yang berkulit kering atau sensitif, hindari bahan-bahan yang mudah mengiritasi, seperti alkohol (sering terdapat dalam toner), krim malam yang bahan aktifnya terlalu kuat, dan produk yang mengandung scrub.

12. Perhatikan baik-baik kandungan produk pencerah kulit. Bila hanya mengandung pelembap, asam alfa glikolat, dan tabir surya, Anda bisa memakainya terus-menerus.

Namun, bila mempunyai bahan aktif lain yang menyebabkan pengelupasan, sebaiknya sesuaikan dengan kondisi kulit dan lingkungan (hindari kalau kulit atau lingkungan Anda cenderung kering).

13. Bahan-bahan pengelupasan seperti AHA atau retinoid sebaiknya tidak dipakai di siang hari. Juga, hindari produk kecantikan pencerah kulit yang mengandung merkuri.

14. Jika tidak yakin dengan bahan-bahan produk, uji sedikit dengan mengoleskannya pada bagian dalam lengan bawah dan biarkan beberapa jam. Bila timbul kemerahan/gatal, umumnya kosmetik tersebut aman untuk kulit.

Memilih Produk Perawatan Kulit Tubuh

Memilih Produk Perawatan Kulit Tubuh
@freepik/cookie-studio

15. Pilih produk yang seusai jenis kulit dan masalah pada kulit. Perawatan kulit tubuh biasanya dimulai dengan sabun dan pelembap. Kadang, dibutuhkan juga scrub untuk membersihkan kulit mati.

16. Sabun sebaiknya tidak membuat kulit terasa terlalu kesat. Itu artinya minyak atau pelembap normal yang diproduksi kulit ikut terkikis dan terbuang.

Semakin tinggi sifat basa sabun (ditandai dengan pH yang semakin tinggi), makin mengiritasi kulit. Sebaiknya pilih sabun yang memiliki pH mendekati kulit (antara 4,5 – 6) dan mengandung cukup pelembap sehingga kulit tidak kering setelah mandi.

17. Temukan bahan-bahan seperti ceramide dan lanolin pada sabun atau pelembap. Kedua bahan ini sangat baik dalam menjaga kelembapan dan melindungi kulit.

18. Agar tak menimbulkan jerawat, hindari mengoleskan pelembap berbentuk balm atau yang teksturnya sangat kental pada kulit punggung, tengkuk yang tidak terlalu kering, atau pada bagian tubuh yang tertutup pakaian.

Panduan Memilih Produk Make Up

Panduan Memilih Produk Kecantikan Make Up
@freepik/cookie-studio

19. Produk make up yang aman umumnya menuliskan hypoallergenic dan non comedogenic pada label kemasannya. Hypoallergenic artinya produk kecantikan tersebut jarang menimbulkan reaksi alergi atau iritasi, bahkan pada kulit sensitif sekalipun.

20. Gunakan make up secukupnya sesuai kebutuhan, acara yang hendak dihadiri, dan suhu udara. Untuk make up sehari-hari, misalnya ke kantor, setelah produk perawatan, cukup kenakan foundation ringan dan bedak tabur.

Percantik wajah dengan pensil alis (jika perlu), maskara, blush on tipis-tipis dan lipstik warna netral. Untuk menghadiri pesta, Anda bisa memilih foundation yang lebih sempurna menutupi, menambahkan eye shadow, eye liner, dan lipstik dengan intensitas warna yang lebih kuat.

21. Kulit berminyak sebaiknya memilih foundation berbentuk lotion, foam, atau gel. Sedangkan untuk kulit kering bisa memilih foundation berbentuk krim atau yang lebih padat.

22. Gunakan pembersih make up sesuai dengan jenis riasan yang dipakai. Semakin kuat, tebal, dan lekat make up yang Anda kenakan, makin berminyak pula jenis pembersih make up yang sebaiknya digunakan.

23. Kulit sensitif sebaiknya tidak mengenakan kosmetik yang terlalu tebal (full coverage make up artist) dalam waktu yang lama, apalagi saat cuaca panas.

Kulit Anda bisa menderita dan teriritasi. Belum lagi, Anda akan berusaha dengan agresif membersihkan make up yang lekat tersebut, sehingga kulit makin berisiko teriritasi.

24. Jika bibir Anda kering dan pecah-pecah tunda keinginan membeli lipstik matte merah menyala karena akan membuat bibir terlihat semakin kering.

Atau jika Anda tidak tahan untuk tidak memilikinya, kenakan dulu pelapis dasar (primer) atau oleskan pelembap dan biarkan meresap dulu sebelum Anda mengoleskan lipstik matte.

Lipstik yang mengandung banyak pelembap memang mudah terhapus, tapi bibir Anda akan lebih berterima kasih karena kelembapannya.*

Artikel SebelumnyaLama Tak Muncul di TV, Tia AFI Akhirnya Pamer Foto Pernikahannya
Artikel BerikutnyaKetika Inul Daratista Curhat Soal Bisnisnya ke Ruben Onsu