300 Siswa Calon Perwira Polri Tertular Corona, Begini Kronologinya

Terdapat tujuh siswa Setukpa yang berada dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

Kolase Foto/Ist

KLIKTREND.com – Sebanyak 300 siswa calon polisi republik Indonesia (polri) dikabarkan tertular virus corona atau covid-19.

Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, berawal dari satu orang siswa Setukpa  yang sakit demam berdarah.

“Jadi perlu saya jelaskan memang berawal dari ada satu orang siswa yang demam berdarah, yang kemudian karena kita rontgen ada berkabut hasilnya, kita rujuk ke Kramat Jati,” kata Argo dilansir Kliktrend.com dari YouTube Kompastv, Rabu (1/4/2020).

TrendingPria Ini Menyamar Jadi Hantu Karena Jengkel dengan Tetangganya yang Keluyuran di Tengah Wabah Corona

Kronologi Tertularnya Corona

Diketahui, setelah siswa pertama dirujuk ke rumah sakit, delapan orang siswa lainnya mengeluhkan demam.

Setelah diperiksa delapan siswa tersebut akhirnya juga dirujuk ke rumah sakit Kramat Jati, dan RS Bhayangkara Brimob.

“Kemudian bertambah ada delapan orang siswa yang merasa demam, setelah merasa demam kemudian kita lakukan rontgen, dan ternyata berkabut juga,” kata Argo.

Setelah kesembilan siswa dilarikan ke rumah sakit, Polri memutusukan untuk melakukan rapid test pada 1.550 siswa Setukpa.

Ditemukan 300 di antaranya positif Covid-19.

“Secara keseluruhan jumlah Setukpa ada 1.550, kemudian ada 300 yang kita rapid test itu positif,” ujar Argo.

Polri kemudian langsung mengambil tindakan untuk memulangkan 1.250 siswanya kembali ke kantor kepolisian daerah mereka masing-masing.

“Sedangkan sisanya ada 1.250 cuti,” kata Argo.

Sedangkan untuk 300 yang positif, telah dilakukan berbagai langkah mulai dari isolasi, hingga aktivitas untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Kemudian dari 300 ini kita lihat sendiri, bahwa sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa,” ujar Argo.

“Yang pertama adalah adanya isolasi mandiri, kemudian yang kedua setelah isolasi mandiri adalah pemberian vitamin C, injeksi maupun tablet.”

“Kemudian yang ketiga adalah rontgen, dan yang keempat adalah olahraga ringan, artinya berjemur, itu semua sudah kita lakukan,” paparnya.

Argo juga meyakinkan agar masyarakat yang tinggal di sekitar Setukpa untuk tidak khawatir.

“Jadi pada prinsipnya bahwa masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus tidak perlu khawatir,” jelasnya.

Tertular Corona
Foto/TribunNews

TrendingTerawang Pandemi Corona, Ini Kata Peramal Termuda Dunia Asal India

7 Siswa Berstatus PDP

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/4/2020), kini telah dikonfirmasi oleh Polri bahwa terdapat tujuh siswa Setukpa yang berada dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

Ketujuh siswa tersebut semuanya dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

UPDATE Sebaran Corona 1 April 2020, 1677 Kasus Positif

Jumlah kasus Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia kembali mengalami penambahan.

Update terbaru hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah total pasien positif Covid-19 mencapai 1677 kasus.

Itu artinya ada penambahan 149 kasus baru di Indonesia.

Data tersebut didapat dari situs resmi Covid-19 dan juga update terbaru yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.

“Penambahan konfirmasi kasus positif 149 orang, total kasus menjadi 1.677,” ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Jumlah kematian akibat Covid-19 kembali mengalami penambahan sebanyak 21 kasus, sehingga total berjumlah 136 kasus.

Sementara itu kabar baiknya, ada penambahan 22 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total pasien yang sembuh adalah 103 orang.

Selanjutnya untuk persebarannya, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus Virus Corona terbanyak.

DKI Jakarta mencatatkan 808 kasus positif Virus Corona, dengan rincian 50 sembuh dan 85 meninggal.

Disusul oleh Jawa Barat dan Banten di posisi tiga besar. Jumlah kasus di Jawa Barat sebanyak 220, sedangkan Banten 152.

Kemudian Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah menembus angka 100 kasus. Pada data sebelumnya, Selasa (31/3/2020), keduanya sama-sama terdapat 93 kasus.*

Exit mobile version