Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas di Suriah

KLIKTREND.com – Seorang algojo ISIS asal Indonesia tewas di Suria pada Januari. Namanya Muhammad Saifuddin alias Abu Walid dikabarkan dekat dengan Abu Bakar al Baghdadi.

Dia tewas oleh pecahan peluru dari tank pada Januari di Provinsi Deir ez-Zor timur, dikutip dari Reuters, 13 Februari 2019.

Menurut juru bicara Polri Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Saifuddin adalah algojo ISIS.

[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=YvQRN4_HNTc” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]

Baca jugaKasasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ditolak MA

Saudara laki-laki Saifuddin, Muinudinillah Basri mengatakan melalui telepon bahwa dia mengetahui kematian saudaranya setelah menerima foto tubuhnya.

Basri belum melihat saudaranya sejak dia pergi ke Suriah bersama istri dan anak-anaknya, katanya.

Pemerintah AS telah menempatkan Saifuddin, bersama dua militan dari Malaysia dan Filipina, pada daftar khusus anti-terorisme global Agustus lalu.

Menurut situs web Departemen Keuangan AS, Saifuddin, juga dikenal sebagai Mohammed Karim Yusop Faiz. Dia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada tahun 2014 dan mengambil bagian dalam eksekusi seorang tahanan pada Juni 2016.

Dia sebelumnya telah dipenjara di Filipina sembilan tahun dengan tuduhan memiliki bahan peledak dan senjata ilegal.

Saifuddin ditangkap di Filipina ketika berusaha untuk kembali ke Indonesia dengan senjata dan bahan peledak dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada tahun 2007.

Dalam laporan Daily Mail, setelah menikahi janda seorang pembom bunuh diri Indonesia setelah pembebasannya awal tahun 2013, Saifuddin tenggelam di bawah radar otoritas.

Baca jugaTakmir Masjid Agung Semarang Larang Bicara Politik

Tetapi dia muncul kembali beberapa tahun kemudian dalam sebuah video propaganda ISIS yang mendesak umat Islam Indonesia untuk menentang pemerintah.

Tokoh Penting di ISIS

Sofyan Tsauri, mantan militan Indonesia, mengatakan Saifuddin adalah “tokoh penting” di ISIS. Saifuddin mewakili kontingen Asia Tenggara dan telah dekat dengan pemimpin kelompok itu Abu Bakar al Baghdadi.

Akhir pekan lalu, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS memulai serangan di kantong terakhir ISIS di wilayah operasi SDF di Suriah timur dan utara.

Daerah kantong tersebut dekat dengan perbatasan Irak dan terdiri dari dua desa. ISIS masih mempertahankan wilayah di bagian Suriah yang sebagian besar di bawah kendali pemerintah Suriah yang didukung Rusia dan Iran.

Tempo )

Artikel SebelumnyaKubu Prabowo: Jawa Tengah Bukan Kandang Banteng
Artikel BerikutnyaTakmir Masjid Agung Semarang Larang Bicara Politik