Bos BUMD Tangerang Dicopot Usai Pamer Aksi ‘Makan’ Uang di TikTok

Kliktrend.com – Bos salah satu BUMD Tangerang, Syaefunnur Maszah langsung dibebastugaskan setelah video berisi aksi dirinya ‘makan’ uang viral di media sosial.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada bawahannya itu.

Baca Juga: Adam Deni Ditangkap Polisi, Jerinx: Jangan Lupa Minum Susu!

Menurut Ahmed, Bos BUMD tersebut masih diperiksa Inspektorat gegara videonya yang memamerkan gepokan uang di piring dan jadi viral.

Kasus Bos BUMD Langsung Diinvestigasi


Zaki menegaskan, dengan viralnya video itu, Inspektorat langsung investigasi internal. Ia meminta publik menunggu hasilnya karena Syaefunnur Maszah pasti diberi sanksi.

“Kita tunggu hasil dari inspektorat, cuma sedang diinvestigasi dan didalami oleh inspektorat,” ujarnya pada Rabu (2/2/2020).

Video itu viral di Tiktok dan menyebar di media sosial. Di video berdurasi 15 detik itu terlihat Syaefunnur Maszah sedang duduk di sofa dengan gepokan uang.

Baca Juga: Anak Kiai yang Perkosa Santriwati di Jombang Diduga Disembunyikan Pentinggi Pondok Pesantren

Di hadapannya ada tumpukan uang gepokan masing-masing Rp 10 juta. Ia terlihat memegang sendok dan garpu sambil memperagakan seolah-olah makan dengan uang.

Menurut Zaki, video Syaefunnur Maszah itu diambil pada 2020. Keterangan itu berdasarkan laporan Syaefunnur, namun kepastiannya akan diketahui setelah ada laporan Inspektorat.

Ombudsman Minta Bos BUMD Diberi Sanksi Tegas

Foto: Kliktrend.com – Web/@detik

Ombudsman RI Perwakilan Banten, Harri Widiarsa meminta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memberikan sanksi tegas kepada Syaefunnur Maszah.

“Jatuhkan sanksi tegas dan terukur. Jika ditemukan indikasi penyimpangan atau pelanggaran. Jangan ada ruang abu-abu dalam penegakan disiplin,” kata Harri.

Ombudsman menyayangkan video yang memperlihatkan Syaefunnur memamerkan gepokan uang di media sosial.

Baca Juga: Usai Potong Gigi, Elly Sugigi Mengaku Mirip Nagita Slavina

Hal itu, menurut dia, memamerkan hedonisme dan tidak semestinya diperlihatkan pejabat pemerintahan.

“Pejabat tersebut kurang peka dengan situasi sosial, yang pasti egonya lebih dikedepankan dibandingkan masalah sosial yang sangat memprihatinkan saat ini,” ujar Harri.

Belum lagi kondisi bangsa yang tengah dilanda pandemi COVID-19. Dampaknya ke masyarakat sangat terasa bahkan ke sistem kesehatan, sosial hingga ekonomi.

“Pamer harta oleh pejabat publik dapat memicu dampak psikologis di masyarakat,” ucap Harri.*

Artikel SebelumnyaAdam Deni Ditangkap Polisi, Jerinx: Jangan Lupa Minum Susu!
Artikel BerikutnyaVideo Maling Tersangkut di Jendela Saat Hendak Kabur Viral di Medsos