Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

4 Langkah Tes Kesehatan Pranikah

4 Langkah Tes Kesehatan Pranikah

Jurnal Trend - ENAM bulan sebelum melangsungkan pernikahan, idealnya kedua calon pasangan suami isteri wajib memeriksakan kesehatan. Meskipun hal ini sering terlewatkan karena calon pengantin lebih berkonsentrasi pada hari pernikahan. Berikut ini adalah 4 tahapan tes kesehatan pranikah:

Pap smears dan pemeriksaan ginekologi

Bagi perempuan yang telah aktif secara seksual, tes pap smears diperlukan untuk mengecek ada atau tidak adanya kanker serviks akibat infeksi human papilloma virus (HPV).

Selain itu, penting melakukan pengecekan terhadap infeksi toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes (TORCH), karena akan berpengaruh terhadap kesehatan kandungan.

Pemeriksaan Rhesus

Pemeriksaan Rhesus perlu dilakukan kedua calon mempelai untuk berjaga-jaga apabila mereka memiliki Rhesus bersilangan, karena akan berpengaruh terhadap keturunan.

Seorang perempuan (Rh-) yang menikah dengan laki-laki (Rh+), bisa melahirkan anak pertama yang memiliki Rhesus negatif atau Rhesus positif. Jika anak pertama lahir dengan Rhesus negatif, maka tidak masalah. Akan tetapi, jika Rhesusnya positif maka akan timbul risiko pada kehamilan berikutnya.

Baca4 Tips Seksi dengan Lipstik Merah Menyala

Jika janin kedua yang berada di dalam kandungan memiliki Rhesus positif, maka kehamilan tersebut berbahaya karena tubuh ibu akan membentuk antibodi untuk melawan sel-sel darah merah si janin.

Perbedaan rhesus ibu dengan janin yang dikandungnya berpotensi mengancam jiwa si kecil yang dilahirkan dalam kondisi kuning (bayi kuning), akibat gangguan metabolisme bilirubin.

Pemeriksaan penyakit menular seksual dan genetik

Penyakit seksual seperti sifilis, gonorrhea, human immunodeficiency virus (HIV), dan hepatitis ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh seperti darah, air liur, keringat, sperma, dan cairan vagina, yang umumnya terjadi ketika berhubungan intim.

Bagi mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelumnya, pemeriksaan penyakit menular seksual perlu dilakukan untuk mencegah penularan kepada pasangan.

Jika ada calon mempelai yang mengidap penyakit menular seksual, maka lebih baik diobati dulu sampai sembuh atau dicari cara penanggulangannya.

Selain pemeriksaan penyakit menular seksual, pemeriksaan penyakit genetik seperti thalassemia, hemofili, dan diabetes juga perlu dilakukan untuk berjaga-jaga.

Pemeriksaan kesuburan

Bagi pasangan yang ingin segera memiliki momongan, ada baiknya jika lebih dulu melakukan pemeriksaan kesuburan untuk mengetahui tingkat fertilitas, sekaligus mencari tindakan antisipatif apabila terjadi sesuatu di luar harapan (misalnya salah satunya kurang subur atau mandul).

Selain itu, berkonsultasi dengan dokter bisa membantu pasangan untuk merencanakan kehamilan agar berjalan baik dan lancar.