Kembalikan Dompet, Kakek Ini Bersepeda 276 Km Solo-Pasuruan

"Yang buat kami makin haru, kami sempat memberi sangu uang. Dia sempat menolak, sehingga sampai dipaksa oleh teman saya," jelas Diky.

Kakek yang Bersepeda 276 Km Solo-Pasuruan - Ist.

KLIKTREND.com – Seorang kakek rela menempuh jarak dari Solo ke Pasuruan demi mengembalikan dompet yang ditemukannya. Jarak sejauh 276 kilometer ditempuhnya dengan naik sepeda ontel miliknya.

Kisah tersebut viral setelah dibagikan oleh Diky Putra Setiawan, seorang warga Manyar, Surabaya, Jawa Timur.

Dilansir Kliktrend.com dari laman Instagramnya, Dicky sangat bersyukur dan terharu dengan peristiwa tersebut.

“Sungguh mulia hatimu pak, terima kasih pak jasamu tak akan pernah terlupakan,” tulis Dicky, Jumat (13/9/201).

Kembalikan Dompet, Kakek Ini Bersepeda 276 Km Solo-Pasuruan - Kakek Afuk
Wajah Kakek yang baik hati itu – @dickyedickoent

TrendingBetrand Peto Jadi Anak Angkat Ruben Onsu, Ini Kata Pengacara

Berawal dari Dompet yang Hilang

Peristiwa pertemuan Dicky dengan kakek tersebut berawal dari sebuah kejadian yang terjadu pada Senin (9/9/2019) lalu.

Saat itu, Dicky dan teman-temannya dalam perjalanan pulang setelah mengikuti touring sepeda motor dari Pasuruan ke Wonosobo.

Dalam perjalanan, dompet salah seorang teman Diky bernama Ahmad Milhanudin, terjatuh di jalan.

“Sampai Ngawi, teman saya Ahmad baru sadar, kalau dompetnya hilang,” tutur Diky dilansir Tribunnews, Jumat (13/9/2019).

“Dia sudah mengikhlaskan, karena mau balik cari ke Solo juga malas, jarak kita sudah jauh,” ugnkapnya.

Pada Selasa (10/9/2019), Diky mendapat telepon dari teman sesama biker yang berdomisili di Purbalingga.

Ia kemudian ditanya, apakah ada yang kehilangan dompet. Menurut si penelepon, ada pria bernama Afuk, yang menemukan dompet teman Diky itu.

KTP Kakek Afuk – Ist.

Trending10 Seleb yang Biasa Unggah Foto Mesra di Media Sosial

“Jadi ceritanya, kan sudah biasa sesama biker tukar-tukaran stiker. Nah, di dompet teman saya yang hilang itu ada stiker teman dari Purbalingga tadi.”

“Di stiker itu ada nomer teleponnya teman kami yang dari Purbalingga itu.”

“Kami lalu mendapat kabar, ada pria bernama Afuk yang menemukan dompet kami. Kami lalu diberi nomor teleponnya.”

Diky kemudian berusaha menelepon Afuk. Tapi berkali-kali ia telepon, nomor itu tak aktif.

“Hari Kamis, saya coba lagi telepon, ternyata bisa nyambung,” kisah Diky.

“Pak Afuk kemudian bilang dalam perjalanan mau kembalikan dompet. Dia sudah sampai Mojosari (Pasuruan), dan yang bilang saya kaget, dia ini naik sepeda onthel dari Solo,” jelas Diky.

Kakek Bernama Afuk

Kakek bernama Afuk itupun, kemudian benar-benar datang ke teman Diky untuk mengembalikan dompet.

“Yang buat kami makin haru, kami sempat memberi sangu uang. Dia sempat menolak, sehingga sampai dipaksa oleh teman saya,” jelas Diky.

Afuk bahkan menolak saat diminta istirahat sejenak, sebelum pulang ke Solo. Ia juga menolak tawaran untuk diantar pulang.

Sang kakek langsung pamit untuk langsung pulang ke Solo, menggunakan sepeda yang sama.

Menurut Diky, ia dan teman-temannya tak tega melihat Afuk mengayuh sepeda dengan jarak sejauh itu.

“Kami sempat mau mengantar dia pulang, tapi beliau menolak,” kata Diky.

Diky sempat memotret KTP Afuk. Nama lengkap pria ini adalah Tan Ie Hok. Menurut KTP, Afuk berusia 50 tahun, dan tinggal di kawasan Purwopuran, Jebres, Solo.

Awak media pun berusaha melacak keberadaan rumah Afuk, di Jebres, Solo, Jumat (13/9/2019).

Afuk tinggal di sebuah rumah yang kondisinya terlihat tak terawat. Meski tak terawat, tapi terlihat jelas rumah itu dibangun dengan biaya yang tak kecil di masanya.

Rumah Kakek Afuk – Ist.

TrendingMeninggal di Usia 83 Tahun, Ini Profil Lengkap BJ Habibie

Namun saat dikunjungi awak media, tak ada satu pun orang di rumah.

Pandji Jono (55), tetangga Afuk, mengatakan, Afuk memang dikenal sebagai pria misterius di kampung itu.

“Dia jarang ada di rumah, tapi setahu saya, Afuk memang dikenal hidup kekurangan.”

“Kalau kita lihat, baju saja, ya pakai baju itu terus,” kata Pandji, yang mengaku dekat dengan Afuk.

Pandji mengatakan, Afuk hidup sendirian di rumah itu. Dia sempat menikah, tapi pernikahannya tak bertahan lama.

Setelah itu menurut Pandji, hidup Afuk misterius. Dia dikenal sebagai pria yang suka mengembara.

Pekerjaannya berganti-ganti, tak jelas. Pernah juga bekerja sebagai pengayuh becak, kata Pandji.

“Saya salut, dia ini hidup serba kekurangan, tapi nemu dompet kok ya masih sempat-sempatnya dikembalikan seperti itu,” ungkap Pandji.

Exit mobile version