Kisah Petugas Pemilu yang Menuai Pilu di Ngawi

Kisah Petugas Pemilu yang Menuai Pilu di Ngawi
Gambar ilustrasi - AyoCirebon.com

KLIKTREND.com – Pemilu 2019 menuai banyak kisah pilu. Kisah yang menyedihkan ini datang dari para petugas pemilu yang harus berkorban sampai meninggal demi menghasilkan pemilu yang jujur di tengah banyaknya kecurangan yang mulai terkuak.

Di Kabupaten Ngawi, KPU daerah setempat mencatat ada 23 kejadian yang mengundang empati dalam gelaran Pemilu 2019. Di tempat ini, ada petugas pemilu yang keguguran, diopname dan bahkan ada yang meninggal dunia.

“Dalam Pemilu 2019 di Ngawi ada catatan 23 kasus petugas yang sakit menjalani perawatan di rumah sakit. Dari 23 orang itu satu orang meninggal dunia,” terang ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni kepada wartawan di kantornya Sabtu (27/4/2019).

[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=-D8YuOfL85Y” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]

Trending: KPU Sebut Ada 54 Petugas KPPS Meninggal Selama Penyelenggaraan Pemilu

Dari yang Keguguran, Opname Hingga Meninggal

Petugas Pemilu yang meninggal yaitu anggota Linmas yang sebelumnya sempat mengeluh sakit dan kecapekan. “Anggota Linmas yang meninggal dunia yakni Somo Dikin (60), warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan. Infonya kecapekan saat bertugas dan meninggal dunia,” imbuhnya.

Selain anggota Linmas yang meninggal, KPU Ngawi juga mencatat ada satu kasus petugas KPPS yang mengalami keguguran kandungan. Yakni Dita Ningtyas (28) warga Desa Budug Kecamatan Kwadungan. Saat ini ia masih menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi.

“Yang keguguran satu saat ini masih perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi,” tambahnya.

Trending: Spanduk Tolak Pemilu Curang Warnai Demo Pemilu 2019 di Bawaslu

Selain mencatat kasus petugas yang sakit, KPU Ngawi juga mencatat kejadian surat suara yang tertukar sebelum pencoblosan. “Untuk kejadian lain yang mungkin karena kecapekan sempat tertukarnya surat suara caleg dari dapil Kecamatan Sine dengan Kecamatan Ngawi kota,” lanjutnya.

Meski sempat ada insiden surat suara tertukar, semua langsung teratasi dan proses pencoblosan berjalan dengan sempurna.

Sementara itu Kepala Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Sugeng Irianto menyebutkan bahwa anggota Linmas yang meninggal tidak memiliki riwayat sakit. Almarhum meninggal murni akibat kelelahan pasca bertugas menjaga TPS saat Pemilu.

“Tidak memilik riwayat sakit untuk petugas Linmas yang meninggal itu. Mungkin kecapekan berjaga hampir tidak tidur saat pencoblosan,” pungkas Sugeng.*

Detik )

Artikel SebelumnyaBalasan Inul Saat Dihina Netizen Soal Bentuk Wajah dan Kakinya
Artikel BerikutnyaHotman Kagum Saat Mantan Suami Minta Cut Tari Jujur Tentang Videonya