Kisah Polisi yang Jadi Guru Pengganti di Pedalaman Sulawesi

“Kami senang di ajar sama pak Polisi, orangnya baik dan ramah,” ungkap salah seorang murid.

KLIKTREND.com – Kisah polisi yang menjadi guru pengganti di Sekolah Dasar (SD) yang terletak di Kelurahan Tamaona, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mendapat sorotan warganet.

Polisi tersebut adalah Bripka Suherman, personel Polsek Tombolo Pao yang ditugaskan selaku Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

“Kami senang diajar sama pak Polisi, orangnya baik dan ramah,” ungkap salah seorang murid dikutip Antara, Rabu (27/11/2019).

Trending7 Fakta Richard Kevin, Calon Suami Cut Tari

Menjadi Guru Pengganti di Sekolah Dasar

Disebutkan, dalam menjalankan tugasnya selaku Bhabinkamtibmas, Bripka Suherman selalu siap jika ada guru yang berhalangan hadir.

Seperti juga pada Rabu (27/11/2019) pagi, saat ia mendapat kabar bahwa guru kelas di salah satu SD di wilayahnya berhalangan hadir karena sakit. Bripka Suherman segera menuju ke sekolah tersebut dan berperan sebagai guru bantu.

Ia membawakan materi pelajaran matematika kelas dua di SD Pa’barung, Tombolo Pao, Sulawesi Selatan.

Bripka Suherman saat menjadi guru pengganti – Antaranews

TrendingLama Menjanda, Kini Cut Tari Siap Menuju Pelaminan

Kapolres Gowa, AKBP Boy Samola mengapresiasi kepedulian Bripka Suherman terhadap situasi dan kondisi dunia pendidikan di daerahnya.

“Menjadi guru pengganti dijalani dengan baik oleh anggota dan kami mengapresiasi apa yang dilakukannya,” ungkap Samola.

Ia mengatakan, peran yang dijalankan oleh Bripka Suherman itu juga mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Tugas yang dijalankan anggota Kepolisian disenangi oleh para siswa.

“Citra Kepolisian itu di masyarakat ya Babinkamtibmas. Mereka adalah ujung tombak dari institusi. Kami senang dan bangga jika peran itu dilaksanakan dengan baik,” katanya.

Ia berharap semua anggota Babinkamtibmas di seluruh Polsek di Gowa bisa meningkatkan kualitas dan inovasinya dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Kisah Polisi Bangun Gedung SD dari Gaji Pribadi

Sebelumnya, kisah seorang Polisi Lalulintas (Polantas) yang membangun gedung sekolah dari gaji pribadi hingga menjual perhiasan istrinya juga viral di media sosial.

Ralon Manurung, demikian nama Polantas tersebut. Dia membangun SD yang berjarak sekitar 12 jam dari rumah kediamannya.

Ralon Manurung adalah Polisi berpangkat Bripka yang rela menyisihkan gajinya untuk membangun sebuah Sekolah Dasar di sebuah Desa terpencil di Riau.

Awal kisahnya bermula ketika pada November 2017 silam saat Ralon tengah mengatur lalu lintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Riau.

Anak-anak sekolah dan Polisi Ralon Manurung
Anak-anak sekolah dasar dan Ralon Manurung – TribunNews

TrendingKisah Polantas Bangun SD dari Gaji Pribadi Hingga Jual Perhiasan Istri

Saat tengah sibuk bertugas, Ralon melihat sebuah komunitas sosial berada di pinggir jalan protokol kota Pekanbaru.

Komunitas tersebut rupanya sibuk meminta sumbangan untuk membangun sebuah sekolah dasar di daerah terpencil. Dari kejadian itulah, Polantas ini mengenal seorang aktivis sosial bernama Riko.

“Saya pagi itu sedang membantu masyarakat menyeberang jalan di depan Kantor Gubernur Riau.

Saat itu ada sekelompok orang yang sedang meminta sumbangan untuk membangun sekolah,” ungkapnya saat diwawancara awak media pada akhir Oktober lalu.

Terketuk dengan kondisi tersebut, ia pun memutuskan untuk turun tangan. Bersama istrinya, ia pun sepakat untuk membantu dana pembangunan ulang sekolah dasar tersebut.

Ralon Manurung sendiri mengakui, ia pernah mengalami masa-masa sulit demi menuntut pendidikan. Hal itulah yang menggerakkannya untuk merelakan apapun untuk membantu pembangunan gedung sekolah tersebut.*

Artikel Sebelumnya7 Fakta Richard Kevin, Calon Suami Cut Tari
Artikel BerikutnyaBeri ASI ke Betrand Peto Jadi Heboh, Begini Tanggapan Sarwendah