Kisah Seorang Janda Pemulung Diusir Menantu, Hingga Hutang 5 Ribu Ditagih

"Kadang saya pinjam uang Rp 5 ribu aja minta diganti," ungkap Lessi.

Kollase foto janda pemulung/Ist

KLIKTREND.com – Nasib Ibu Lessi, seorang janda pemulung sangat menyedihkan ketika diusir menantu laki-laki alias suami dari anak kandungnya.

Lessi (61) adalah seorang janda asal Cipayung, Jakarta Timur yang telah ditinggal pergi sang suami karena meninggal saat dirinya sedang mengandung.

“Suami saya meninggal karena sakit. Waktu itu posisi saya lagi hamil anak ke-5. Apa aja saya lakuin, sampai 15 tahun lalu saya putuskan buat mulung,” ungkap Lessi dikutip Kliktrend.com dari Tribun Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Trending: Heboh Polantas Bonceng Penumpang Tanpa Helm Sambil Main HP

Jadi Pemulung Selama 15 Tahun

Pernah diusir menantu, perjalanan hidup Lessi mengalami keterpurukan usai sang suami meninggal dunia.

Di kehamilan anak kelimanya, sang suami Jarkasih meninggal dunia akibat sakit yang ia derita.

Sejak itu, Lessi harus berjuang seorang diri demi menghidupi kelima anaknya. Segala pekerjaan dia lakukan hingga jadi pemulung pun ia lakukan.

Sejak sang suami meninggal, selama 15 tahun Lessi berjuang mengumpulkan sampah dan plastik kemasaan bekas demi kelima anaknya.

Puluhan kilometer pun ia tempuh setiap harinya demi mencari sesuap nasi.

Mulai dari daerah Sumir di Bekasi hingga Cipayung, Jakarta Timur pun telah menjadi wilayah langganannya.

Dalam sehari, Lessi bisa mengumpulkan sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 26 ribu dari upah mengupas bawang dan mengumpulkan botol bekas.

Setiap sen uang yang ia kumpulkan, Lessi gunakan dengan sebaik-baiknya untuk membesarkan kelima anaknya.

Ibu Lessi, janda pemulung
Capture YouTube Official iNews

Trending: Ashanty Ungkap Kisah Pilu Masa Lalunya Kepada Raffi Ahmad

Ungkap Perlakuan Anak-anaknya

Kini kelima anaknya sudah dewasa dan menikah, Lessi nyatanya tak juga bisa menikmati masa tua.

Jangankan menikmati masa tua, bisa dihormati sebagai orang tua saja, Lessi sudah bersyukur.

Melansir Tribun Jakarta dan Tribun Wiki, Lessi mengaku hatinya selalu pilu bila membicarakan perlakuan anak-anak kepada dirinya.

Sudah mati-matian berjuang seorang diri membesarkan mereka tanpa sosok suami, Lessi justru tidak dipedulikan sang anak di masa senjanya.

Lessi merasa dirinya seolah sudah ditelantarkan oleh anak-anaknya sendiri.

Lessi masih harus bekerja banting tulang karena kelima anaknya tak ada yang memberinya nafkah sama sekali.

“Kalau misalnya datang pas Lebaran ngasih saya uang Rp 25 ribu. Makanya saya harus kerja buat beli makan sama ngasih cucu kalau mereka minta jajan,” ucap Lessi.

Foto/TribunNews

Trending: Viral Kisah Kevin Sunti, Putra Flores yang Jadi Perwira U.S. Air Force

Diusir Menantu

Untuk sekadar tempat tinggal saja, Lessi menumpang kebaikan anak ketiganya. Itu pun dengan syarat Lessi mau bersih-bersih rumah sebagai ganti kebaikan.

“Alhamdulillah ya sekarang ditampung anak ke-3. Kan dua-duanya kerja, jadi saya bantu beres-beres. Kalau saya capek abis mulung engga bersihin rumah, mukanya dia beda ke saya. Tapi ini anak yang paling mendingan dari yang lain,” kata Lessi.

Mengutip Tribun Jakarta, sebelum ini Lessi sempat menumpang di rumah anaknya yang pertama beberapa tahun.

Namun entah atas alasan apa, Lessi diusir menantu laki-laki dari rumah tanpa peringatan.

Walau diusir menantu, pasalnya sang anak sama sekali tak membantu atau membelanya. Jangankan membela, kata maaf saja tidak terucap dari mulut anak-anaknya.

“Saya enggak tahu salah saya apa. Tahu-tahu menantu saya bilang ‘gua gamau tahu emak lu harus keluar dari rumah gua’.

Hari itu saya keluar rumah dan enggak tahu harus tinggal di mana sampai akhirnya kakak saya nampung saya.

Sedih hati saya, itu terasa nyakitinnya sampai sekarang. Kata maaf ke saya juga enggak pernah keucap sampai sekarang dari mulut mereka,” lanjutnya.

Capture YouTube Official iNews

Trending: Kisah Polantas Bangun SD dari Gaji Pribadi Hingga Jual Perhiasan Istri

Hutang 5 Ribu Ditagih

Lessi merasa dirinya selama ini hanya dianggap beban tambahan oleh anak-anaknya.

Bahkan sekadar utang tak seberapa besar jumlahnya saja masih ditagih oleh anak-anaknya.

“Kadang saya pinjam uang Rp 5 ribu aja minta diganti. Saya ngerti mereka juga pada susah, tapi masa sampai begitu banget,” ungkapnya.

Kendati demikian, Lessi mengatakan tak pernah dendam karena sikap anak-anaknya. Lessi selalu terima dengan ikhlas apa yang dilakukan anak-anaknya.

Karena ia percaya apa yang dilakukan sang anak suatu saat akan berbalas pada dirinya sendiri.

“Kalau dipikirin aja saya yang pusing dan sakit hati. Makanya saya ikhlasin aja biar enggak dendam,” tandasnya.

Capture YouTube Official iNews

Doa Lessi Untuk Anak-anaknya

Soal kondisinya, Lessi mengaku telah berusaha mencari bantuan melalui program pemerintah. Namun sampai detik ini, Lessi tidak mendapatkan bantuan apapun.

Padahal sejauh ini dirinya sudah memberikan kelengkapan berkas penerima bantuan ke kelurahan setempat.

“Ngumpulin fotocopian doang, tapi kayak BLT aja belum pernah dapat. Malahan yang hidupnya lebih mendingan dari saya sudah pada dapat,” katanya.

Meskipun begitu, ia mengaku sudah tak berharap banyak terhadap bantuan tersebut.

“Saya enggak apa-apa begini. Mau dapat bantuan atau enggak, saya masih kuat cari uang buat beli makan.

Lessi pun berharap dan berdoa agar anak-anaknya cepat sadar.

“Doa saya cuma biar anak-anak pada sadar sebelum saya meninggal. Saya ini yang berjuang buat mereka dari dulu sendirian.

Meskipun enggak dendam, tapi hati saya juga sakit lihat sikap mereka begini. Jadi saya lebih berharap mereka cepat sadar ketimbang bantuan,” tandasnya.*

Exit mobile version