Ma’ruf Amin Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Persoalannya

KLIKTREND.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin dilaporkan ke Bawaslu RI oleh Advokat Peduli Pemilu (APP).

Laporan tersebut dilakukan karena Ma’ruf dianggap membiarkan saat seseorang berceramah di hadapannya dengan menyebut tak akan ada lagi acara zikir di Istana jika Jokowi kalah pada Pilpres 2019.

“Jadi kedatangan kami ke Bawaslu bermaksud melaporkan KH Ma’ruf Amin telah melakukan pembiaran terhadap hoax yang sudah berkembang. Jadi hoax itu terjadi dalam pengajian, posisinya di Kemang itu, dihadiri oleh KH Ma’ruf, yang intinya mengatakan bahwa kalau capres 01 itu kalah, maka tidak akan ada lagi zikir dan tahlil akan berkumandang di Istana,” kata kuasa hukum Wahid, Papang Sapari, di Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=bxKloNWDa24″ videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]

Trending: Terkait Perempuan yang Cepat Move On, Ini Menurut Riset

Sebelumnya beredar sebuah video seseorang sedang ceramah di hadapan Maruf Amin. Dalam video tersebut, penceramah itu resah Hari Santri dan acara zikir di Istana tinggal kenangan jika Jokowi-Ma’ruf kalah di Pilpres 2019.

Cawapres tidak kampanye anti hoaks

Menurut pelapor, cawapres nomor urut 01 itu tidak mengkampanyekan anti-hoax karena tidak menegur penceramah dimaksud. Ma’ruf dilaporkan dengan Pasal 280 ayat 1 huruf c dan d juncto Pasal 521 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Ya kan ungkapan itu belum tentu ada kebenarannya. Kenapa mesti kalau berarti itu kan ada tuduhan kepada 02 ketika 02 akan memenangkan pemilihan ini berarti itu artinya tidak akan ada lagi zikir dan tahlil di Istana. Memang dalam hal ini diucapkan oleh seorang ustaz dalam ceramah itu dan dihadiri KH Ma’ruf Amin. Sebagai cawapres, kenapa melakukan pembiaran. Yang kami sesalkan itu,” papar Papang.

“Sementara kan beliau kalau berkampanye itu menyatakan anti-hoax. Ya kalau anti-hoax, sementara ada hoax di depan matanya, didengarkan langsung, dilihat langsung, kenapa dia tidak melakukan pencegahan? Kenapa melakukan pembiaran? Ini yang kami sesalkan sehingga kami lakukan pelaporan,” imbuhnya.*

Detik )

Artikel SebelumnyaTerkait Perempuan yang Cepat Move On, Ini Menurut Riset
Artikel BerikutnyaBegini Cara Annisa Pohan Merawat Ibu Mertuanya, Ani Yudhoyono