Nikita Mirzani Menangis Saat Bagikan Makanan Sahur di Pinggir Jalan

Mendengar curhatan ibu asal Cirebon ini, Nikita Mirzani sudah mulai terisak.

Kolase Foto/Ist

People & Celeb – Presenter kondang tanah air Nikita Mirzani tak kuasa menahan tangis saat membagikan makanan sahur di pinggir jalan.

Janda tiga anak ini tergerak hatinya saat menyaksikan banyak warga yang tidur di pinggir jalan.

Momen tersebut terungkap dalam video yang diunggah di Kanal YouTube Crazy Nikmir Real dikutip Kliktrend.com pada Senin (11/5/2020).

TrendingTerkenal Kaya Raya, Begini Penampakan Rumah Baru Ruben Onsu

Bagikan Makanan Sahur

Pada awalnya, Nikita Mirzani membagikan makanan sahur ke setiap orang yang membutuhkan di jalanan.

Meski begitu, Nikita Mirzani tak turun dari mobil. Ia hanya akan membukakan jendela mobilnya untuk membagikan makanan sahur tesebut.

Namun rupanya sepanjang perjalanan, Nikita Mirzani melihat banyak sekali warga yang membutuhkan.

Bahkan beberapa diantara mereka rela tidur hanya beralaskan koran atau kardus di pinggir jalan atau di pinggiran toko yang tutup.

“Sepanjang jalan ini ternyata banyak banget orang-orang yang maaf ya gak punya rumah, dia bawa karung, tidur di pinggir jalan, gak tidur-tidur,” ujar Niakita Mirzani.

Nikita Mirzani tiba-tiba melihat sesuatu yang membuat hatinya terenyuh. Mantan istri Dipo Latief ini melihat satu keluarga tidur di pinggir jalan.

Terharu melihatnya, Nikita Mirzani memutuskan untuk turun sendiri dari mobil dan membagikan makanan sahur tersebut kepada keluarga tersebut.

“Turun aja deh gue,” ucapnya.

Setelah tiba, Nikita Mirzani lantas membagikan makanan sahur itu lengkap dengan minuman ke beberepa orang yang tidur di pinggir jalan.

“Dimakan ya pak. Makan ya pak,” ujar Nikita Mrzani sambil membagikan makanan sahur.

Nikita Mirzani bagikan makanan
Foto Tangkap Layar YouTube/Crazy Nikmir Real

TrendingAyah Angkat Syahrini Curhat Tak Diakui Istri Reino Barack, Nikita Mirzani Beri Komentar Pedas

Nikita Mirzani Menangis

Kemudian, Nikita Mirzani pun tiba di satu keluarga, ibu beserta dua anaknya yang harus tidur di pinggir jalan.

“Selamat sahur ibu,” sapa Nikita Mirzani.

“Gak punya tempat tinggal,” cuhat ibu tersebut.

Mendengar ucapan sang ibu, Nikita Mirzani lantas mengobrol lebih banyak.

“Ibu dari mana asalnya?” tanya Nikita Mirzani.

“Dari Cirebon,” jawab sang ibu.

“Sebelumnya tinggal dimana?” tanya Nyai lagi.

“Saya di kampung, tapi kan kita di sini cari nafkah. Ya namanya di kampung kan gak seperti disini.” jawab sang ibu.

Lebih lanjut, ibu tersebut curhat pilu bagaimana ia dan anak-anaknya mengadu nasib ke Jakarta demi cari rupiah.

“Makan ya makan, tapi kalau masalah keuagan ya, tau sendiri lah namanya di kampung,” papar sang ibu.

“Ini suaminya?” tanya Naikita Mirzani salah fokus dengan pria yang tidur di dekat sang ibu.

“Iya,” jawab sang ibu.

Lants, Nikita Mirzani bertanya kedhidupan sehari-hari sang ibu, suami dan anaknya selama hidup di Jakarta.

Apalagi melihat mereka tidur di pinggiran jalan di dekat toko-toko yang tutp.

“Ini kan kalau siang kan toko buka, teru ibu kemana?” tanya Nyai.

“Kami tidur di pinggir rel sana,” jawab sang ibu.

“Udah berapa lama ibu tidur-tIdur di pinggir rel? Pasti ppindah-pindah ya tidurnya?” tanya Nikita Mirzani.

“Enggak, kalau malam di sini aja,” jawab ssang ibu lagi.

Diakui sang ibu, ia dan keluarganya ini sudah 4 tahun hijrah ke Jakarta.

“Empat tahun.Begini aja Kesehariannya,” ungkap sang ibu.

Mendengar curhatan ibu asal Cirebon ini, Nikita Mirzani sudah mulai terisak. Apalagi ketika melihat anak kecil yang masih tidur pulas di samping ayah dan ibunya.

“Jadi 4 tahun (anak) ikut ibu, gini aja gitu tidur-tidur di sini?” tanya Nikita Mirzani hampir menangis.

“Gak apa-apa alhamdulilah masih sehat,” jawab sang ibu.

Sontak, air mata Nikita Mirzani tak bisa dibendung lagi. Ia mulai menangis sesenggukan.

Ia mengusap air matanya dengan baju. sang ibu kembali sang ibu menceritakan kesehariannya lagi selama di Jakarta.

Menurutnya, ia dan keluarga akan mandi di kali. Tak hanya itu, untuk makan, biasanya ia dan keluarga akan masak menggunakan kayu bakar.

Sang anak bungsu yang berusia 6 tahun pun tak sekolah. Bahkan usianya yang sudah cukup besar untuk masuk SD pun diakui sang ibu hingga kini masih belum bisa menulis.

Nikita Mirzani semakin tak bisa membendung air matanya.

“Ya allah kasihan, dia kan cewek,” ujar Nikita Mirzani.

“Hidup mah dijalanin lah kak apa adanya. Kta gak usah lihat ke tas, dibawah lebih ada yang kayak begini.,” ujar sang ibu.

Foto Tangkap Layar YouTube/Crazy Nikmir Real

TrendingAksi Betrand Peto Bikin Sarwendah Tan dan Ruben Onsu Panik

Dampak Corona Warga Kehilangan Pekerjaan

Lantas, Nikita Mirzani menyuruh timnya untuk pergi ke ATM, menarik uang diberikannya pada ibu dan keluarganya itu.

Untuk pekerjaan, ibu dan keluarganya ini pantang mengemis atau minta-minta. Ia dan kelurga menjadi tukang rongsokan.

Namun karena corona, alhasil pendapatan sang ibu pun mendadak ikut hilang.

“Kalau siang kerjanya rongsok,” ujar sang ibu.

“Tapi sekarang lagi ga laku, gara-gara corona,” jawabnya lagi.

“Kok bisa sih hidup kayak gini?” tanya Nikita Mirzani sambil nangis.

“Gak apa-apa dari pada saya istilahnya mata pencaharian kta minta-minta yang gak jelas, mending saya begini. Dapet Rp 10 ribu Rp 20 ribu,” ujarnya.

“Sebelumnya sih kalau kita bersih alhamdulillah hari ini dapet Rp 50 ribu, Kalau pas corona ya gak bisa,” imbuh snag ibu.

Apalagi, meski hidup terhimpi, ibu ini masih bisa mengirim uang untuk keluarganya di kampung.

“Biasanya sebulan sekali paling gede Rp 300 ribu,” ujar sang ibu.

Nikita Mirzani pun memberikan bantuannya kepada ibu dan keluarganya.

“Ya Allah, belajar buat Niki juga supaya hidup itu jangan ngeluh,” ujar Nikita Mirzani mencoba meredakan tangisannya.

“Coba jangan ngeluh hidup itu jalanin apa adanya. Orang tuh ada yang suka ada yang duka,” imbuh sang ibu.

Exit mobile version