3 Provinsi Ini Alami Peningkatan Penularan Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Adapun 3 provinsi dengan penambahan pasien positif Covid-19 yang paling signifikan dalam sepekan terakhir yakni Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Gambar Ilustrasi/Kompas.com

News – Hingga saat ini jumlah korban yang terinfeksi pandemi Covid-19 semakin meningkat dan tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia.

Melansir covid19.go.id, hingga Senin 18 April 2019, jumlah pasien yang positif Covid-19 yakni 18.010, yang sembuh 4324 dan yang meninggal berjumlah 1.191 orang.

Sementara itu ada tiga Provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan yang signifikan jumlah pasien Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo usai rapat bersama Presiden Joko widodo melalui konferensi video, Senin (18/5/2020).

TrendingDi Tengah Pandemi Corona, Sandra Dewi Takut Tabungannya Habis

3 Provinsi yang Paling Tinggi Penularan Covid-19

Melansir Kompas.com, adapun 3 provinsi dengan penambahan pasien positif Covid-19 yang paling signifikan dalam sepekan terakhir yakni Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

“Jawa Timur mengalami kenaikan kasus mingguan sebesar 70 persen. Kemudian Sumatera Selatan mengalami kenaikan kasus mingguan 157 persen,” ujar Doni, sebagaimana dikutip Kompas.com pada Senin (19/5/2020).

“Sedangkan Kalimantan Selatan mengalami kenaikan jumlah kasus mingguan 60 persen,” lanjut dia.

Dari total pasien positif Covid-19 di Kalimantan Selatan, sebanyak 68 persen berasal dari klaster jemaah tablig di Gowa.

Untuk itu, Doni mengatakan, dalam dua pelam ke depan belum akan diambil keputusan untuk melonggarkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB), mengingat masih tingginya angka penularan.

“Jadi kami ulangi kembali bahwa satu dua pekan ke depan belum ada kebijakan pengurangan pembatasan,” ujar Doni.

Covid 19
Gambar Ilustrasi/Detik.com

Trending: Viral Indira Kalistha Remehkan Virus Corona, Begini Tanggapan Seorang Dokter

Skenario Pelonggaran PSBB

Adapun yang dibahas dalam rapat bersama Presiden Jokowi, Senin, hanya skenario pelonggaran PSBB apabila kurva penularan di masyarakat rendah.

“Yang dibahas hari ini oleh Bapak Presiden adalah skenario yang mana seluruhnya tergantung dari data-data lapangan,” lanjut dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, masih ada penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah.

Berdasarkan data pemerintah hingga Senin pukul 12.00 WIB, ada penambahan 496 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini secara akumulatif ada 18.010 kasus Covid-19, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

“Untuk konfirmasi Covid-19 positif naik 496 orang, sehingga menjadi 18.010 orang,” ujar Yurianto.

Data yang sama memperlihatkan bahwa ada penambahan 195 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam sehari.

Mereka sudah diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya memperlihatkan dua kali negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 4.324 pasien yang sembuh setelah sempat dinyatakan mengidap Covid-19.

Akan tetapi, kabar duka masih melanda Indonesia dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang tutup usia.

Ada penambahan 43 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 17-18 Mei 2020. “Sehingga, (totalnya) menjadi 1.191 orang,” ujar Achmad Yurianto.

Artikel SebelumnyaAkhirnya Luna Maya Ungkap Soal Kedekatannya dengan Ryochin
Artikel BerikutnyaJarang Diketahui Publik, Ternyata Ada Pesan Khusus dari Didi Kempot untuk Betrand Peto