Puan Maharani Panen Kritik Setelah Pasang Baliho di Wilayah Bencana Semeru

Foto: Kliktrend.com - Web/@tribunjateng

Kliktrend.com – Baliho Puan Maharani yang bertebaran di sekitar desa terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur jadi perbincangan warganet.

Warga setempat bahkan mengaku sangat kecewa karena mengaku lebih membutuhkan bantuan ketimbang baliho.

Baca Juga: Menag Yaqut Akan Digugat ke PTUN Setelah Mencopot Enam Pejabat Kementrian

Baliho yang dimaksud itu bergambar potret diri Puan dengan latar foto para pengungsi. Selain itu ada pula logo ‘Relawan Puan Maharani‘ dilengkapi kalimat penyemangat.

“Tangismu, tangisku. Ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan,” bunyi tulisan dalam baliho Puan.

Masyarakat Kecewa dengan Puan Maharani


Seorang warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Ahmad Samiludin mengaku kecewa.

Menurut dia, uang yang dipakai untuk membuat baliho itu lebih baik dialokasikan untuk membantu para pengungsi.

“Jujur kalau itu ndak pantas karena orang lagi berduka. Kalau mau bagi-bagi bantuan saja, jangan baliho,” kata dia.

Baca Juga: Curang Saat Isi BBM, Petugas SPBU yang Viral Akhirnya Dipecat

Ahmad mengaku sudah melihat baliho Puan banyak terpasang sejak Senin hari ini 20 Desember. Ia menduga baliho dipasang sejak malam sebelum Puan datang ke lokasi.

“Baru pagi tadi saya tahu, kayaknya dipasang malam tadi. Saya enggak tahu siapa yang masang,” kata Ahmad.

Aksi Puan Menyakiti Masyarakat

Puan Maharani Panen Kritik Setelah Pasang Baliho di Wilayah Bencana Semeru
Foto: KlikTrend.com – Instagram/@4maze

Ahmad menyebut jumlah baliho Puan yang terpasang cukup banyak. Di sepanjang jalan dari Kantor Kecamatan Candipuro sampai menuju Balaidesa Sumberwuluh baliho itu berderet tiap 30 meter.

“Setiap 30 meter ada baliho, dari kecamatan sampai balai desa saya waktu lewat mungkin sampai ratusan jumlahnya,” ucap dia.

Relawan yang bertugas di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Christian Joshua Pale juga mengomentari baliho-baliho tersebut.

Baca Juga: Selain Cabuli Santriwati, Herry Wirawan Juga Tilep Dana Bansos

Christian menyebut baliho-baliho bergambar Puan terpasang persis di depan posko relawan dan pengungsi di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

“Persis banget di daerah posko pengungsian Penanggal,” kata Christian melansir terkini.id.

Menurutnya, pemasangan baliho ini menyakitkan hati penduduk setempat. Sebab, baliho terpasang, tetapi kader PDIP tidak terlihat di wilayah yang terisolir.

“Jujur ini menyakitkan hati, kenapa juga balihonya panjang-panjang banyak terpasang seperti ini,” ucap dia.

Formappi Angkat Bicara

Foto: Kliktrend.com – Web/@nusantaranews

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) juga mengkritisi pemasangan baliho Puan Maharani tersebut.

Peneliti Formappi Lucius Karus berujar Puan tidak memiliki sensitivitas dan juga empati. Padahal, Puan sudah berulang kali dikritik atas pemasangan baliho-baliho bergambar dirinya yang dinilai salah tempat atau tidak pas.

Alhasil, politikus PDI Perjuangan itu kini dianggap hanya membuat politik pencitraan lewat pemasangan baliho.

Baca Juga: 2 Orang TNI AU yang Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina Ditahan

“Bagaimana bisa ya kritik dan sindiran publik sebelumnya tak membuat Puan maupun timnya belajar untuk mempertajam empati, bukan malah menyemarakkan politik pencitraan via baliho,” kata Lucius melansir Suara.

Lucius berpandangan semestinya baliho memiliki misi politik. Karena itu pemasangannya pun harus dilakukan dengan strategi yang benar. Namun, ia tidak melihat ada strategi yang tepat pada pemasangan baliho bergambar Puan.

Menurutnya, pemasangan baliho Puan justru serampangan dengan memanfaatkan momen semata, bahkan termasuk tempat terdampak bencana alam.*

Exit mobile version