Sempat Tak Beragama, Dee Lestari Akhirnya Masuk Agama Budha

Foto: Kliktrend.com - Web/@kapanlagi

Kliktrend.com – Penulis buku Dewi Lestari atau yang lebih dikenal dengan nama pena Dee Lestari akhirnya mulai terbuka soal kehidupan religiusnya.

Seniman yang lebih dulu dikenal sebagai penyanyi dalam trio Rida Sita Dewi yang populer di tahun 90-an itu menceritakan semuanya kepada publik baru-baru ini.

Baca Juga: Mayang Mengaku Cuek Meski Sering Dihujat Teman Sendiri Saat Sudah Tenar

Dalam pengakuannya, Dee Lestari menceritakan perjalanan spiritualnya yang sangat panjang dan mendalam.

Dee Lestari Lahir di Keluarga Kristen


Saat hadir di channel YouTube Daniel Mananta Network, istri Reza Gunawan itu mengungkapkan pengalaman spritiualnya saat kecil.

Dee lahir di keluarga Kristen Protestan yang sangat religius.Ia sempat protes karena harus sekolah minggu di mana hari Minggu adalah hari libur.

“Hari Minggu gue sering bertanya-tanya ‘kenapa sih gue enggak bisa libur kayak anak-anak lain’ kan dulu kita sekolah sampai Sabtu, Minggu adalah kesempatan liburan gue, kesempatan gue nonton Unyil, gue harus sekolah Minggu,” ucap Dee Lestari.

Baca Juga: Ibunda Bibi Adriansyah Unggah Pesan Menyentuh Kenang Ultah Kedua Pernikahan Anaknya

Selama bertahun-tahun ia mengeluh harus sekolah minggu dan pergi ke gereja di mana teman-temannya bersantai di rumah.

Sampai akhirnya sang ibu meninggal hingga tak ada lagi yang menyuruhnya pergi ke gereja. Sejak saat itu, Dee mulai mempertanyakan konsep ketuhanan.

Sempat Tidak Beragama dan Memutuskan Masuk Budha

Sempat Tak Beragama, Dee Lestari Akhirnya Masuk Agama Budha
Foto: Kliktrend.com – Web/@republika

Setelah melalui kontemplasi panjang, ibu dua anak itu memutuskan tak beragama. Pasalnya menurutnya tak perlu ada medium yang menghubungkan antara dirinya dan Tuhan.

“Sehingga lama-lama gue bingung ‘gue ngapain kalau gitu ya’ berarti ketika gue mendengarkan orang berkhotbah bahwa ada medium antara lo dan Tuhan.

Baca Juga: Aduh, Komnas HAM Tidak Setuju Herry Wirawan Dihukum Mati

Tapi ketika kita bisa (ngomong) langsung kehadiran medium ini menjadi relevan, dan itu yang membuat gue akhirnya merasa ‘mendingan gue kosong dulu deh’,” pungkasnya.

Sampai akhirnya, penulis novel Rapijali itu memilih memeluk agama Buddha.

“Pada satu titik gue memutuskan gue beragama lagi,” tegas Dee.*

Exit mobile version