Sindikat Mafia Tanah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Mantan Wamenlu RI

Sindikat Mafia Tanah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Mantan Wamenlu RI
Foto: Kliktrend.com - Web/@kompas

Kliktrend.com – Sindikat mafia tanah kembali menjadi sorotan setelah aksi ancaman pembunuhan terhadap mantan Wamenlu Dino Patti Djalal muncul ke permukaan.

Kasus yang sangat mengerikan tersebut muncul setelah Dino mengaku mendapat ancaman pembunuhan yang diduga berasal dari salah satu tersangka mafia tanah keluarganya.

Identitas pelaku yang disebut Dino adalah Mustofa alias Topan. Saat ini, Topan sudah ditahan dan mengirim orang dari penjara.

Rekaman Suara Jadi Bukti Ancaman Pembunuhan


Berbekal bukti rekaman suara Topan, Dino pun mengadukan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, agar dapat ditindaklanjuti.

Pakai orang suruhan Dino menjelaskan, pengancaman itu dilakukan tersangka dengan menyuruh seseorang. Orang tersebut diminta Topan untuk menghabisi nyawa Dino.

“Enggak secara langsung, dia menyuruh orang untuk menghabisi saya. Pelaku yang disuruh itu salah satu sindikat,” ujar Dino pada Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Artis Ikatan Cinta Pasang Tarif Rp30 Juta Sekali Main, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Menurut Dino, seseorang yang diminta menghabisi nyawanya merupakan sindikat pelaku kejahatan.

Namun, orang suruhan tersebut justru membocorkan rencana jahat dan instruksi tersangka mafia tanah itu.

“Pelaku yang disuruh itu salah satu sindikat. Tapi dia bocorkan rencana itu karena enggak mau ambil risiko,” kata Dino.

Serahkan bukti ke Polda Metro

Sindikat Mafia Tanah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Mantan Wamenlu RI
Foto: Kliktrend.com – Web/@detik

Terkini, eks Wamenlu itu sudah menginformasikan ancaman yang diterimanya dari salah satu tersangka ke Polda Metro Jaya.

Dia juga menyerahkan sejumlah bukti-bukti terkait pengancaman yang didapatkan dari orang suruhannya.

“Saya sudah sampaikan informasi ini ke Polda Metro Jaya. Saya berikan juga data-data dan rekaman yang ada ke kepolisian,” ungkap Dino.

Baca Juga: Tubagus Joddy Makin Kurus di Penjara, Perlakuan Tahanan Lain Jadi Sorotan

Rekaman tersebut diketahui berisi instruksi tersangka berinisial Topan kepada orang suruhannya untuk menghabisi nyawa Dino.

“Yang saya kirim baru satu rekaman, tapi ada rekaman lain saya enggak buka,” jelas Dino.

Tanggapan Polda Metro Jaya

Sindikat Mafia Tanah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Mantan Wamenlu RI
Foto: Kliktrend.com – Web/@tribunnews

Polda Metro Jaya beri perlindungan Menanggapi adanya kasus tersebut, Polda Metro Jaya memastikan bakal memberikan perlindungan dan menjamin keamanan Dino.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pihaknya sudah mendapat informasi adanya ancaman terhadap Dino yang diduga dilakukan oleh pihak tersangka kasus mafia tanah.

“Polda Metro Jaya menjamin akan memberikan perlindungan dan pengamanan. Kami akan merespons hal ini dengan sungguh-sungguh,” kata Zulpan.

Baca Juga: Perkosa Belasan Santri, Herry Wirawan Mengaku Khilaf

Zulpan menyebut, kepolisian juga sudah mendapat sejumlah bukti dari Dino terkait pengancaman tersebut.

Salah satunya adalah rekaman suara tersangka Topan saat memberikan instruksi kepada seseorang yang mengancam nyawa Dino.

“Ada rekaman dari diduga dari T, seolah-olah memberikan instruksi ke seseorang yang sifatnya ancaman dan juga mengancam jiwa Pak Dino,” kata Zulpan.

15 tersangka Mafia Tanah

Sindikat Mafia Tanah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Mantan Wamenlu RI
Foto: Kliktrend.com – Web/@tribunnews

Untuk diketahui Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap kasus mafia tanah yang dialami dan dilaporkan keluarga Dino Patti Djalal.

Ada 15 tersangka yang ditangkap dari tiga laporan dugaan penipuan sertifikat tanah dan bangunan milik ibunda Dino.

Baca Juga: Bersikap Sopan, Gaga Muhammad Hanya Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara

Dari 15 tersangka, salah satunya adalah Fredy Kusnadi yang sempat berseteru dengan Dino melalui media. Fredy ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kasus mafia tanah itu sebelumnya ramai media sosial dan jadi pemberitaan media setelah Dino meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk mengusut kasus itu.*

Artikel SebelumnyaArtis Ikatan Cinta Pasang Tarif Rp30 Juta Sekali Main, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat
Artikel BerikutnyaSunan Kalijaga Pamer Uang Rp5 Miliar Setelah Dituduh Sepi Job