Taufik Hidayat Geram, Merah Putih Tak Dikibarkan di Piala Thomas

Taufik Hidayat Geram, Merah Putih Tak Dikibarkan di Piala Thomas
Foto: Kliktrend.com - Kolase/Ist.

Kliktrend.com – Mantan pebulutangkis nasional, Taufik Hidayat sampaikan kritik yang cukup pedas di tengah keberhasilan Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020.

Kritik itu bukan tanpa sebab, setelah mengalahkan China dengan skor telak 3-0, tim Indonesia yang keluar menjadi juara tampaknya melupakan sesuatu yang sangat krusial.

Baca Juga: Akhirnya Indonesia Menangi Piala Thomas 2020 Setelah Penantian 19 Tahun

Hal tersebut berkaitan dengan tidak bisa berkibarnya bendera Merah Putih saat Anthony Ginting cs naik ke podium dan mengangkat piala.

Unggahan di Instagram Taufik Hidayat

Taufik Hidayat Geram, Merah Putih Tak Dikibarkan di Piala Thomas
Foto: Kliktrend.com – Instagram/@taufikhidayatofficial

Melalui instagram pribadinya @taufikhidayatofficial, mantan atlet yang berhasil membawa tim Indonesia meraih Piala Thomas 2002 melayangkan kritik.

Taufik membuka caption postingannya dengan memberikan ucapan selamat kepada tim Indonesia yang berhasil membanggakan Indonesia.

“Selamat Piala Thomas cup kembali ke Indonesia. Terima kasih atas kerja kerasnya tim bulu tangkis Indonesia” tulis Taufik Hidayat.

Baca Juga: Bangga! Indonesia Juara Thomas Cup 2020

Setelah menyampaikan ucapan tersebut, Taufik mempertanyakan alasan bendera merah putih tidak dikibarkan dan digantikan oleh bendera PBSI.

“Tapi ada yang aneh bendera merah putih gak ada? Diganti dengan bendera PBSI, ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora KONI dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja?” ungkap Taufik Hidayat.

Bukan hanya itu, Taufik Hidayat bahkan dengan berani mengatakan bahwa peristiwa tersebut memalukan Indonesia.

“Bikin malu negara Indonesia aja. Jangan ngarep jadi tuan rumah olympic or piala dunia, urusan kecil aja gak beres. Kacau dunia olahraga ini” tulisnya.

Tetap Memuji Mental Pemain

Taufik Hidayat Geram, Merah Putih Tak Dikibarkan di Piala Thomas
Foto: Kliktrend.com – Web/@badmintophoto

Taufik yang membawa tim Indonesia meraih Piala Thomas 2002 menilai kemenangan Indonesia kali ini bagaikan sayur tanpa garam.

Meskipun demikian, dia memuji mental para pemain dan pelatih yang tak terganggu dengan isu itu.

“Sangat disayangkan, rasanya seperti makan kurang garam. Biasanya kan Merah Putih dikibarkan bersamaan dengan lagu Indonesia Raya,” kata Taufik kepada Antara.

Baca Juga: Tukul Arwana Keluar dari Rumah Sakit, Kondisinya Mulai Membaik

“Saya yakin mereka sudah tahu kondisi ini, tetapi bagus mereka tidak terpengaruh. Biar masalah ini negara yang mikirin” ujarnya.

Bukan hanya Taufik Hidayat, Candra Wijaya yang juga ikut mempersembahkan Piala Thomas 2002 menyebut insiden itu memalukan.

“Ironis, pada saat merayakan kemenangan Thomas Cup, Merah Putih tidak bisa berkibar, memalukan,” ujarnya.

Alasan Bendera Tidak Dikibarkan


Bendera Merah Putih tak berkibar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pada Ahad malam kemarin karena Indonesia dinyatakan tak patuh dalam hal tes doping oleh WADA.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, pun menyayangkan hal itu.

Dia menyatakan BWF mengambil keputusan sendiri soal itu tanpa berkonsultasi dengan Indonesia.

Amali pun menilai BWF seharusnya tak melakukan hal itu karena pemerintah tengah melakukan klarifikasi kepada WADA.

Baca Juga: Kiwil Dihujat Netizen Usai Analogikan Istri Seperti Mobil yang Bisa Diganti

Untuk diketahui, Indonesia meraih Piala Thomas 2020 setelah memenangkan partai final kontra Cina dengan skor 3-0.

Anthony Sinisuka Ginting yang turun pada partai pertama menang atas Lu Guang Zu dalam pertandingan tiga gim.

Ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto juga ikut menyumbangkan poin setelah mengalahkan pasangan Cina He Ji Ting / Zhou Hao Dong dua gim langsung.

Kemenangan Jonatan Christie atas Li Shi Feng pun mengakhiri perlawanan Cina.*

Artikel SebelumnyaTukul Arwana Keluar dari Rumah Sakit, Kondisinya Mulai Membaik
Artikel BerikutnyaSedih, Direktur Indomaret Meninggal Setelah Tertimpa Truk Kontainer