Viral, TKI Terlantar di Bandara Soeta Hingga Subuh Menunggu Antrian Karantina

Viral, TKI Terlantar di Bandara Soetta Hingga Subuh Menunggu Antrian Karantina
Foto: Kliktrend.com - Web/@kompas

Kliktrend.com – Video puluhan tenaga kerja Indonesia (TKI) terlantar selama berjam-jam di Bandara Internasional Soekarno-Hatta viral di media sosial.

Dalam video yang beredar tersebut diketahui para pekerja migran terlantar karena sedang menunggu antrian karantina kesehatan.

Baca Juga: Terlibat Prostitusi, Selebgram TE Dibayar Rp25 Juta Sekali Main

Perempuan yang merekam video menyebut bahwa video itu diambil sekitar pukul 04.00 WIB. Dia tak menjelaskan hari apa tepatnya video itu diambil.

“Assalamualaikum guys, ini pagi subuh jam berapa nih. Kita belum subuh ya, jam 4.00 WIB ya. Ini kita di Bandara Soekarno-Hatta mau antre karantina di Wisma Atlet,” ujar perekam video.

Menunggu Sejak Sore Hingga Subuh


Dia mengaku sudah menunggu untuk karantina sejak pukul 18.00 WIB pada hari sebelumnya.

Perempuan tersebut menyatakan bahwa proses menunggu karantina kesehatan yang butuh waktu lama itu merupakan cara pemerintah menyiksa rakyatnya.

“Masyaallah udah dari habis maghrib sampai subuh belum juga selesai. Masih ngantre panjang. Tuh guys, ini bener-bener pemerintah penyiksaan nih terhadap rakyat,” urai perempuan itu.

Baca Juga: Upload Foto Berdua, Thariq Halilintar dan Fuji Dijodohkan Netizen

Dalam video itu, dia mengaku seorang turis, sedangkan kebanyakan penumpang pesawat yang sedang menunggu karantina adalah pekerja migran Indonesia (PMI).

“Ini TKI (tenaga kerja Indonesia/PMI) sebagian ya. Yang turis kayak kita-kita sebagian kecil,” ujarnya.

Banyak Calo Karantina di Hotel

Viral, TKI Terlantar di Bandara Soetta Hingga Subuh Menunggu Antrian Karantina
Foto: Kliktrend.com – Web/@kumparan

Perempuan itu juga mengungkapkan bahwa terdapat banyak calo yang menawarkan karantina kesehatan di hotel.

Tak tanggung-tanggung, dia mengeklaim bahwa harga yang ditawarkan oleh calo untuk satu penumpang pesawat mencapai Rp 19 juta.

“Banyak calo-calo tadi membujuk-bujuk kita supaya di hotel, ya Bu,” katanya kepada seorang perempuan yang ada di sebelahnya.

“Betul,” jawab perempuan lain.

“Itu hotel Rp 19 juta (untuk) satu orang, gila. Bener-bener nih mafianya luar biasa. Tolong diviralkan ya abang-abang, mpok-mpok, kakak-kakak, adik-adik, biar pemerintah melek deh,” urai perekam video.

Saat sedang menunggu proses untuk karantina kesehatan, dia mengaku membeli satu porsi mi instan dengan harga Rp 30.000.

Viral, TKI Terlantar di Bandara Soetta Hingga Subuh Menunggu Antrian Karantina
Foto: Kliktrend.com – Web/@kompas

Mi instan itu, menurut perekam video, dijual oleh tentara yang sedang bertugas di sana. Dia mengeluhkan soal harganya yang mahal dan proses pembuatannya yang tergolong lama.

Baca Juga: Tilang Pemotor yang Buka Jalan untuk Ambulans, Polisi Dihujat Netizen

“Kita beli Indomie yang Rp 4.000 jadi Rp 40.000. Tadi saya beli (mi instan) Rp 30.000. Di sini, tentara yang jual,” ucapnya.

“Adik saya beli tiga, dikasi Rp 30.000. Kalau beli satu, Rp 40.000. Tapi nyeduhnya lama, nunggu air di dispensernya panas,” imbuh perekam video.

Di akhir video, perempuan itu menyebut bahwa proses menunggu karantina kesehatan itu justru menimbulkan penyakit.

“Bukan jadi sehat, malah jadi penyakit. Pada stres kayak ayam aja ini. Manusia dibikin, perlakukan, kayak ayam,” ucap dia.

Penjelasan Satgas Udara Bandara Soekarno-Hatta

Viral, TKI Terlantar di Bandara Soetta Hingga Subuh Menunggu Antrian Karantina
Foto: Kliktrend.com – Web/@pikiranrakyat

Sementara itu, Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono mengakui bahwa ada penumpukan penumpang pesawat dari luar negeri. Menurut dia, penumpukan itu terjadi pada Sabtu (18/12/2021).

“Ya itu video itu ada pada hari Sabtu memang terjadi penumpukan karena ada ketersendatan yang ada di wisma (atlet),” ucapnya kepada awak media, Senin.

Kata Agus, Wisma Atlet tersendat karena lokasi itu ditutup usai teridentifikasi satu stafnya terpapar corona varian Omicron.

Baca Juga: Bantai Malaysia 4-1, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2020

Sehingga, Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta harus mengirim para penumpang ke lokasi lain.

Kemudian, pada Sabtu pekan lalu sekitar pukul 13.00 WIB, pihaknya mulai mengirimkan para penumpang ke lokasi karantina kesehatan di Nagrak, Jakarta Utara.

“Jam 13.00 WIB itu kami kirim semuanya, bisa terurai sedikit demi sedikit sampai pada hari Minggu itu udah clear. Sekarang enggak ada penumpukan,” urai Agus.

Klarifikasi Soal Biaya Karantina di Hotel

Viral, TKI Terlantar di Bandara Soetta Hingga Subuh Menunggu Antrian Karantina
Foto: Kliktrend.com – Web/@tribunnews

Terkait Rp 19 juta menurut perempuan dalam video, Agus menyebut bahwa harga itu memang adalah paket karantina kesehatan di hotel.

Harga paket itu tergolong mahal, kata dia, karena terdapat sejumlah fasilitas lain yang digunakan oleh para penumpang dari luar negeri yang menjalani karantina.

Adapun perempuan itu sebenarnya tak berhak menggunakan fasilitas karantina di Wisma Atlet.

Baca Juga: Viral, TKW Asal Indonesia Dapat Warisan 1 Miliar dari Artis Ternama China

Pasalnya, pihak yang diizinkan menggunakan Wisma Atlet adalah PMI, pelajar dari luar negeri, dan aparatur sipil negara.

“Hotel tuh mahal Rp 19 juta. Nyatanya sekarang ada hotel bintang dua, itu pun tidak per hari. Itu pun sepuluh hari, paket. Itu di situ tidak sama dengan (pengunjung hotel) reguler yang masuk hotel terus check out gitu, bukan,” urai Agus.

“Itu ada nakesnya, ada PCR-nya ditanggung hotel. Terus di hotel, PCR kedua ditanggung oleh hotel. Armada pengangkutnya dari Bandara yang bawa dari hotel. Keamanannya juga hotel,” sambung dia.*

Artikel SebelumnyaTerlibat Prostitusi, Selebgram TE Dibayar Rp25 Juta Sekali Main
Artikel BerikutnyaRafathar dan Mbak Lala Terlibat Kecelakaan di Tol Antasari